28 November 2024

Explore Persib

Persib Bandung dan Olahraga Jawa Barat

Persib Kedatangan Dua Legenda Saat Menjamu Persis Solo

2 min read

PERSIB BANDUNG tidak ingin melupakan sejarah, khususnya kepada para mantan pemain terdahulu yang pernah membela tim kebanggaan kota Bandung ini. Pada pertandingan melawan Persis Solo, hadir dua mantan pemain PERSIB dari generasi berbeda, Nandar Iskandar (1970-an) dan Yusuf Bachtiar (1980-1990-an) hadir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu, 4 Februari 2024, untuk menyaksikan langsung pertandingan Pangeran Biru melawan Persis Solo.

Kedua legenda kota Bandung ini diundang langsung oleh PERSIB sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan jasa mereka di masa lalu. Rencananya, PERSIB akan kembali menghadirkan para mantan pemain, pelatih dan sosok berjasa lain pada laga kandang – laga kandang selanjutanya.

Selain sebagai pemain di era 1970-an, Nandar merupakan pelatih PERSIB dalam dua periode yaitu 1985-1988 dan 1996-1998. Pada periode pertama, Nandar mengantarkan PERSIB menjadi juara Kompetisi Perserikatan 1986.

Sedangkan Yusuf merupakan pemain PERSIB pada rentang 1980-1982, 1987-1997, dan 2001. Sepanjang kariernya sebagai pemain, Yusuf membantu PERSIB menjuarai Kompetisi Perserikatan 1989/1990 dan 1993/1994, serta Liga Indonesia 1994/1995. Selain itu, ia juga sempat menjadi asisten pelatih PERSIB di era kepelatihan Jaya Hartono di Indonesia Super League (ISL) 2008-2010.

Mengenakan jersey edisi spesial “PERSIB dari Masa ke Masa”, Nandar dan Yusuf tampak antusias menyaksikan PERSIB melawan Persis Solo dari tribun penonton. Jersey yang dikenakan Nandar dan Yusuf sama dengan yang dipakai pemain PERSIB di lapangan saat menghadapi Persis Solo.

Yusuf mengaku sempat merinding menyaksikan langsung dukung Bobotoh pada pertandingan tersebut. Menurut Yusuf, dukungan positif Bobotoh yang disaksikannya secara langsung di Stadion GBLA itulah yang dibutuhkan para pemain PERSIB yang tengah berjuang di lapangan untuk meraih prestasi dan kebanggaan.

“Ketika hadir lagi di stadion, saya merinding seolah saya akan bermain lagi. Nuansa itu, terasa hadir lagi,” kata Yusuf.

Sementara Nandar lebih menyoroti upaya PERSIB menghadirkan pemain, pelatih dan sosok yang pernah berkontribusi untuk klub di masa lalu. Menurutnya, upaya PERSIB itu merupakan langkah yang harus diapresiasi.

“Terima kasih, saya sudah mendapat undangan menyaksikan pertandingan hari ini bersama Yusuf. Ini bagus. Mudah-mudahan yang lain menyusul, bukan hanya saya dan Yusuf,” kata Nandar yang juga pernah menangani Tim Nasional Indonesia di putaran final Piala Asia 2000 di Lebanon.

Nandar juga terkesan dengan dukungan Bobotoh untuk PERSIB di Stadion GBLA. Ia berharap, dukungan positif Bobotoh dalam setiap pertandingan bisa memotivasi pemain di lapangan sehingga PERSIB bisa kembali berprestasi dan menghadirkan kebanggaan lagi.

Red Heart

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *