Sempat Tersendat di Babak Pertama, Bojan Hodak Akui Pemainnya Gugup dan Bermain Dibawah Standar Persib

Persib Bandung mengamankan tiga poin krusial dari markas Semen Padang dengan kemenangan 4-1. Namun, kemenangan ini tidak diraih dengan mudah. Maung Bandung sempat tertinggal lebih dulu dan kesulitan menembus pertahanan lawan di babak pertama.

Bojan Hodak mengakui bahwa timnya sempat tampil di bawah standar mereka. Kegugupan para pemain dalam mengeksekusi peluang membuat mereka gagal memaksimalkan beberapa momen penting di awal laga.

“Babak pertama, sejujurnya tidak terlalu bagus. Kami sedikit gugup, kami melewatkan beberapa peluang yang seharusnya bisa kami manfaatkan untuk mencetak gol,” ujar Bojan.

Selain faktor mental, Persib juga harus menghadapi keputusan wasit yang merugikan. Gol David da Silva dianulir VAR karena dianggap offside, sebelum akhirnya Semen Padang mendapat penalti yang dieksekusi sempurna oleh Bruno Gomes. Keputusan-keputusan ini membuat ritme permainan Persib sedikit terganggu.

“Kami juga memiliki satu gol yang dianulir dan kami memberikan mereka penalti, yang saya sendiri sebenarnya tidak yakin apakah itu keputusan yang tepat karena saya tidak melihat situasinya dengan jelas,” lanjut Bojan.

Memasuki babak kedua, Persib mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya. Bojan melakukan beberapa perubahan strategi, termasuk memasukkan Adam Alis untuk menambah kreativitas di lini tengah. Hasilnya, Persib tampil lebih agresif dan mampu mencetak empat gol dalam 45 menit terakhir.

Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi Maung Bandung di puncak klasemen. Dengan jeda internasional dan libur Lebaran yang menanti, Persib kini fokus pada tujuh laga tersisa yang akan menjadi penentu gelar juara.