2 April 2025

Explore Persib

Persib Bandung dan Olahraga Jawa Barat

Memaksakan 1919 sebagai tahun kelahiran tanpa uji akademik yang terbuka bukan hanya mengaburkan sejarah, tetapi juga melucuti makna dari apa yang telah diperjuangkan oleh generasi-generasi sebelumnya.

1 min read

Jika klaim 1919 benar-benar kuat, maka bukti-bukti pendukungnya harus diuji secara akademik dalam ruang diskusi yang transparan dengan melibatkan sejarawan, akademisi independen, serta Bobotoh sebagai pemilik sah memori kolektif Persib. Tanpa itu, perubahan ini tak lebih dari keputusan administratif yang kehilangan legitimasi.

Persib, 1933, dan Harga Sebuah Warisan

Sejarah bukan hanya tentang kapan sesuatu dimulai, tetapi juga bagaimana ia bertahan. Persib Bandung bukan lahir dari keputusan sepihak, tetapi dari kebanggaan, perlawanan, dan militansi yang tak bisa direduksi menjadi sekadar baris dalam naskah akademik.

14 Maret 1933 bukan hanya angka dalam kalender. Ia adalah identitas, nyawa, dan semangat yang terus menyala dalam hati setiap Bobotoh.

Sejarah tidak hanya ditulis oleh mereka yang menemukan arsip lama, tetapi juga oleh mereka yang menjalaninya, merawatnya, dan mempertahankannya. Setiap elemen dalam perjalanan Persib, mulai dari pemain, pelatih, suporter, hingga mereka yang telah mengorbankan segalanya demi klub ini memiliki hak untuk mempertanyakan keputusan yang diambil tanpa partisipasi kolektif.

Jika suatu saat ditemukan tanggal lain yang lebih akurat, biarlah itu menjadi catatan tambahan dalam historiografi Persib. Tetapi ada satu hal mutlak yang tak bisa diganggu gugat, Persib Bandung tidak bisa lahir hanya karena satu keputusan administratif. Ia lahir dari darah dan keringat mereka yang memperjuangkannya di lapangan hijau maupun tribun stadion.

Selamat ulang tahun ke-92, Persib Bandung!

Sejarah bisa dicoba untuk ditulis ulang, tetapi ia tidak bisa dihapus. Seberapa keras pun seseorang berusaha menggantinya, 1933 akan tetap hidup dalam ingatan mereka yang percaya. Persib akan tetap berdiri, sebagaimana 1933 akan tetap melekat dalam sanubari Bobotoh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *