PT PBB dan Bank Dunia Bahas Pengelolaan GBLA: Infrastruktur, Transportasi, dan Model Berkelanjutan

PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) mencatatkan sejarah sebagai klub Indonesia pertama yang berdiskusi langsung dengan Bank Dunia terkait pengelolaan stadion. Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Kota Bandung, Bank Dunia memberikan wawasan tentang bagaimana GBLA bisa lebih optimal sebagai pusat ekonomi dan olahraga berkelanjutan.Diskusi ini mencakup model pengelolaan stadion yang tidak hanya berfungsi sebagai venue pertandingan, tetapi juga sebagai pusat bisnis dan wisata sepanjang tahun.

“Kami menyambut baik inisiatif ini dan siap berkolaborasi untuk mewujudkan GBLA sebagai pusat olahraga dan pariwisata terintegrasi,” ujar Deputy CEO PT PBB, Adhitia Putra Herawan.

Sebagai perbandingan, stadion-stadion besar di Eropa telah berkembang menjadi pusat ekonomi. Allianz Arena di Jerman memiliki zona komersial yang tetap ramai bahkan di luar hari pertandingan, dengan restoran, museum, dan toko suvenir. Tottenham Hotspur Stadium di London mengadopsi model multi-purpose venue, sehingga stadion tetap digunakan untuk berbagai acara, termasuk konser dan konferensi.

Jika konsep serupa diterapkan di GBLA, stadion ini bisa menjadi pusat aktivitas sepanjang tahun, meningkatkan nilai ekonomi kawasan sekitarnya. Selain itu, proyek pembangunan pusat latihan Persib juga masuk dalam rencana jangka panjang, menambah daya tarik GBLA sebagai kompleks olahraga modern.

Transformasi GBLA tidak hanya berdampak bagi klub, tetapi juga bagi Kota Bandung secara keseluruhan. Dengan rencana yang matang dan kolaborasi yang kuat, stadion ini berpotensi menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.