Seharusnya Kami Bisa ‘Kill the Game’ dan Menang atas Borneo

Persib Bandung harus puas berbagi angka dengan Borneo FC setelah pertandingan berakhir imbang 2-2 di Stadion Segiri. Padahal, Maung Bandung sempat unggul 2-1 dan punya peluang besar untuk menyegel kemenangan.

Pelatih mereka, Bojan Hodak menyebut hasil ini seharusnya bisa lebih baik. Ia menyoroti dua peluang emas yang gagal dimanfaatkan setelah unggul, dan menyayangkan kegagalan timnya untuk ‘kill the game’ di momen krusial.

Menurut Bojan, performa anak asuhnya sudah cukup baik, terutama dalam kondisi tim yang tidak ideal karena kehilangan sembilan pemain utama. Namun secara hasil, ia merasa kecewa karena Persib punya momentum untuk menyelesaikan laga lebih awal dengan kemenangan.

“Mereka mencetak dua gol yang luar biasa. Kami juga punya peluang, mungkin ketika skor 2-1, kami punya dua peluang yang seharusnya bisa menjadi gol,” ucap Bojan dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Bojan menekankan pentingnya efektivitas di depan gawang dalam pertandingan besar. Ketika peluang tak bisa dikonversi menjadi gol, maka tim akan terancam kehilangan kendali permainan dan itu yang dialami Persib malam ini.

“Andai saja kami bisa memaksimalkan dua peluang itu, kemungkinan besar kami akan menang. Pertandingan bisa saja selesai di situ. Tapi pada akhirnya, saya pikir hasil imbang ini adalah hasil yang adil,” sambungnya.

Hasil imbang ini tidak mengubah posisi Persib di papan atas, namun Bojan menekankan perlunya evaluasi cepat agar situasi serupa tidak kembali terulang di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Ia juga berharap para pemain yang absen bisa segera kembali memperkuat tim agar rotasi lebih fleksibel dan bisa mengurangi risiko kehilangan poin akibat kelelahan atau kurangnya opsi taktik saat di lapangan