6 Juni 2025

Explore Persib

Persib Bandung dan Olahraga Jawa Barat

Tiga Gelar yang Warnai Perjalanan Unik Achmad Jufriyanto Bersama Persib Bandung

2 min read

Achmad Jufriyanto bukan hanya sekedar pemain senior di tubuh Persib Bandung, ia adalah sosok yang mengikat sejarah, loyalitas, dan pengalaman ke dalam satu garis waktu bersama klub yang telah memberi tiga gelar juara dalam satu dekade terakhir, yaitu Liga Super Indonesia musim 2014, lalu Liga 1 musim 2023/2024, dan 2024/2025.

Di usia 38 tahun, Jupe menjadi satu dari sedikit pemain yang mampu menjaga konsistensi, bahkan ketika perannya mulai bergeser. Sejak musim 2023/2024, ia menyandang status player-coach, posisi ganda yang menempatkannya sebagai jembatan antara pemain dan staf pelatih di dalam tim.

“Saya termasuk (pemain) yang beruntung bisa merasakan tiga kali juara bersama Persib. Senang, bahagia karena mungkin tidak banyak yang bisa mencapai ini. Alhamdulillah,” kata Jupe.

Rekam jejaknya di Persib bukan tanpa liku. Jupe pertama kali datang pada 2014, namun sempat beberapa kali meninggalkan tim, menuju Sriwijaya FC, Kuala Lumpur FC, dan Bhayangkara FC. Tapi di setiap kepulangannya, Persib selalu menyambutnya kembali. Sesuatu yang tidak terjadi pada banyak pemain.

Bahkan ketika intensitas bermainnya menurun dalam dua musim terakhir, kontribusinya tetap terlihat, baik dari lapangan maupun dari pinggirnya. Ia masih tampil dalam lima laga dan rutin membimbing para bek muda Persib Bandung dalam sesi latihan maupun pertandingan.

“Saya sudah keluar dan bisa kembali lagi. Sepertinya tidak mudah menjalani momen ini, apalagi sampai tiga kali. Saya sangat berterima kasih untuk keluarga besar Persib, tim, manajemen, juga Bobotoh, yang tetap membuka tangan buat saya. Jadi memang ini adalah anugerah buat saya,” ucapnya.

Tak hanya menjadi simbol pengalaman di ruang ganti, Jupe juga menjadi panutan dalam hal profesionalisme. Ia terus menjaga standar kerja kerasnya agar bisa menjadi contoh bagi generasi penerus.

“Saya mencoba untuk tetap bersaing dengan pemain muda. Saat saya memberikan yang terbaik, pemain muda diharapkan termotivasi, karena dengan usia saya saat ini tetap kerja keras. Jadi saya coba menimbangi pemain muda saat ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *