Persib Cetak Sejarah, Umumkan Pemain Baru Lewat Videotron di Tengah Kota

Persib Bandung membuka babak baru dalam dunia komunikasi sepakbola Indonesia. Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, bahkan mungkin di tanah air, pengumuman rekrutan anyar tak dilakukan lewat unggahan media sosial atau konferensi pers biasa, melainkan lewat videotron yang menyala terang di tengah hiruk-pikuk Kota Bandung.

Pada Rabu, 11 Juni 2025, pukul 18.30 WIB, layar digital besar di depan Erafone & More Dago berubah menjadi panggung untuk pengumuman resmi pemain baru. Tayangan berdurasi satu menit bertuliskan “Wilujeng Sumping, Saddil Ramdani” menghiasi langit senja Dago. Langkah ini bukan cuma menyita perhatian pejalan kaki dan pengendara, tapi juga menandai babak baru dalam bagaimana klub sepakbola berkomunikasi dengan publik.

“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda untuk Bobotoh, dan pengumuman Saddil lewat videotron ini adalah simbol dari semangat baru kami. Ini bukan sekadar gimmick, tapi bagian dari transformasi bagaimana Persib menyampaikan cerita kepada publik. Kami percaya, sepakbola bukan hanya soal pertandingan, tapi juga soal pengalaman dan kedekatan emosional,” ujar Adhi Pratama, Head of Communications PT PERSIB Bandung Bermartabat.

Langkah ini jadi simbol transformasi cara Persib membangun koneksi dengan suporter: lebih visual, lebih publik, lebih hidup. Di era digital yang serba cepat, ketika semua klub bisa mengunggah poster rekrutan dalam hitungan menit, Persib memilih pendekatan yang lebih teatrikal. Membuat pengumuman menjadi sebuah peristiwa, bukan sekedar informasi.

Pemanfaatan videotron ini juga menunjukkan bahwa Persib serius memosisikan diri sebagai klub modern yang tak hanya mengejar prestasi di lapangan, tapi juga inovasi di luar lapangan. Kolaborasi dengan Erafone & More Dago dalam proyek ini memperkuat citra Persib sebagai pionir dalam menggabungkan olahraga, media, dan gaya hidup kota.

Bagi Bobotoh dan masyarakat Bandung, momen ini menegaskan satu hal, Persib sedang bergerak menuju masa depan, dan mereka mengajak publik untuk menyaksikan tiap langkahnya langsung dari jalanan kota, bukan hanya dari layar ponsel.