Bojan Hodak Senang Beckham Putra Jadi Starter Lawan Jepang: Ini Bagus untuk Kepercayaan Diri
2 min read
Pelatih Kepala Persib Bandung, Bojan Hodak, menyambut positif keputusan pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert, yang memberi kepercayaan penuh kepada Beckham Putra Nugraha untuk tampil sebagai starter saat menghadapi Jepang di laga terakhir Grup C Kualifikasi Ronde 3 Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meski pertandingan yang digelar di Panasonic Stadium Suita, Osaka, itu berakhir dengan kekalahan 0-6 untuk Indonesia, Bojan menilai pengalaman Beckham sebagai starter melawan tim kuat seperti Jepang akan berdampak besar bagi perkembangan mental dan kualitas sang pemain.
“Saya sedang berlibur di kepulauan Kroasia jadi tidak menonton TV beberapa hari terakhir, tapi bagus bahwa Beckham jadi starter. Itu akan meningkatkan kepercayaan dirinya untuk masa depan,” ujar Bojan saat dihubungi lewat pesan telepon.
Lebih lanjut, Bojan menjelaskan bahwa perbedaan kualitas antara Jepang dan Indonesia tidak hanya terlihat dari hasil pertandingan, tetapi juga dari fondasi yang mereka bangun di level usia dini. Ia menyebut Jepang memiliki sistem pembinaan usia muda yang kuat dan kompetisi yang selevel dengan Eropa, yang membuat para pemain mereka tumbuh dalam tekanan dan kualitas pertandingan tinggi.
“Saya sudah katakan sejak pertandingan pertama bahwa mereka jauh lebih baik. Bedanya ada di pengembangan pemain muda. Mereka punya liga usia muda yang kuat, dan pemainnya tumbuh di pertandingan yang berat, seperti pemain Eropa. Itu sebabnya mereka jauh lebih siap,” jelas Bojan.
Terkait kondisi Beckham usai laga, Bojan memastikan bahwa sang pemain akan mendapatkan jatah libur tambahan sebelum bergabung ke pemusatan latihan Persib. Menurutnya, Beckham menyelesaikan musim lebih panjang dibanding rekan-rekannya yang tidak dipanggil Timnas.
“Ya, dia mengakhiri musim 15 hari lebih lama dibanding pemain lainnya, jadi dia akan dapat waktu libur tambahan,” ucapnya.
Di sisi lain, Bojan menyampaikan bahwa meskipun ia tidak menonton langsung pertandingan melawan Jepang, dari laga-laga sebelumnya ia menilai sejumlah pemain naturalisasi Timnas punya kualitas untuk bermain di Liga 1, termasuk di Persib. Namun, ia menyadari bahwa sebagian dari mereka memiliki nilai kontrak yang terlalu tinggi.
“Saya tidak menonton pertandingan ini, tapi berdasarkan pertandingan sebelumnya, banyak dari mereka punya kualitas untuk main di Persib. Tapi banyak juga yang terlalu mahal,” tutup pelatih asal Kroasia tersebut.