Bojan Hodak Ungkap Persib Sebenarnya Tak Ingin Bermain di Piala Presiden
2 min read
Pelatih Kepala Persib Bandung, Bojan Hodak, secara blak-blakan menyampaikan bahwa dirinya sebenarnya tidak menginginkan timnya berpartisipasi di turnamen pramusim Piala Presiden 2025. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers jelang laga perdana melawan Port FC, Sabtu (5/7), sehari sebelum laga digelar di Stadion Si Jalak Harupat.
“Target di setiap pertandingan adalah untuk menang, terutama di Persib. Tapi seperti yang saya katakan, kami tidak memberikan tekanan karena sejujurnya saya tidak ingin bermain di turnamen ini,” ungkap Bojan.
Persib memang datang ke turnamen ini sebagai juara bertahan Liga 1, dan Bojan merasa keikutsertaan mereka lebih karena paksaan dari pihak penyelenggara, bukan dari kesiapan tim itu sendiri.
“Namun mereka mengatakan kami harus ikut karena kami adalah juara bertahan (Liga 1). Bagi saya, seharusnya turnamen ini digelar di akhir Juli, tapi mereka ingin memainkannya hanya seminggu setelah pramusim dimulai,” jelasnya.
Ia mengaku kecewa dengan jadwal yang terlalu cepat, karena itu berarti waktu persiapan menjadi sangat terbatas. Tim baru kembali berkumpul dan belum dalam kondisi ideal, baik secara fisik maupun taktik.
“Tentu saja para pemain secara fisik, mental, teknikal, dan taktikal belum siap. Tapi pada akhirnya kami akan tetap bermain, semua pemain akan mendapat kesempatan, dan kita lihat saja nanti. Saya harap kami bisa menang,” tandas Bojan.
Meskipun enggan, Bojan tetap memanfaatkan laga ini sebagai sarana rotasi pemain. Ia menyiratkan bahwa semua penggawa Persib akan mendapat jatah bermain, untuk mengukur kemampuan mereka secara menyeluruh di awal musim.
Turnamen ini pun disebut tidak akan menjadi tolok ukur utama performa Persib musim ini. Fokus utamanya tetap pada Liga 1 dan kualifikasi Liga Champions Asia (ACL 2) yang akan dimulai Agustus mendatang. Bojan menekankan bahwa turnamen ini hanya bagian dari proses awal.