Persib Berikan Kejutan di Tengah Euforia Warga Cianjur Dengan Hadirkan Dedi di Trophy Tour
2 min read
Suasana Citimall 2 Kabupaten Cianjur pada Minggu, 6 Juli 2025 mendadak riuh lebih dari biasanya. Bukan karena promo belanja atau penampilan musisi, melainkan karena momen langka: dua trofi Liga 1 milik PERSIB Bandung dipamerkan secara langsung di hadapan Bobotoh dalam rangkaian PERSIB Trophy Tour. Tapi bukan hanya trofi yang jadi magnet kerumunan. Sosok Dedi Kusnandar, pemain senior sekaligus player coach PERSIB, tiba-tiba muncul dan sontak menjadi kejutan manis bagi para penggemar.
Kehadiran Dado—sapaan akrabnya—tidak diumumkan sebelumnya. Banyak Bobotoh yang mengira acara akan berlangsung seperti biasa, tanpa kehadiran pemain karena berbarengan dengan jadwal pertandingan pramusim PERSIB melawan Port FC. Namun justru itu yang membuat momen ini terasa lebih istimewa.
“Karena ingin berbagi kebahagiaan dengan warga dan Bobotoh di Cianjur yang ingin melihat trofi dan merasakan atmosfer bertemu dengan pemain, saya bisa ada di sini. Saya juga seorang Bobotoh dan sangat senang bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka,” kata Dado.
Dedi tidak sekadar lewat. Ia menyapa, berbincang singkat, melayani foto bersama, dan ikut larut dalam suasana hangat bersama Bobotoh. Kehadirannya jadi simbol bahwa trofi yang dibawa keliling bukan hanya milik pemain, tetapi milik semua pendukung PERSIB yang tersebar di berbagai daerah.
Cianjur sendiri bukan daerah yang asing dalam sejarah panjang PERSIB. Kabupaten ini dikenal sebagai salah satu basis Bobotoh yang solid dan aktif. Terletak di antara Bandung dan Sukabumi, Cianjur punya karakteristik geografis yang unik—berada di kaki Gunung Gede dan Pangrango, serta dikenal sebagai “lumbung padi” Jawa Barat. Namun dari Cianjur pula, lahir semangat dukungan yang tak pernah padam untuk Pangeran Biru.
Kegiatan Trophy Tour di Cianjur menjadi titik kedua setelah Cirebon. Di setiap kota yang disambangi, ribuan Bobotoh datang dengan antusias—tak hanya untuk melihat trofi juara, tapi juga untuk merasakan kebersamaan dan kedekatan dengan klub kesayangan. Tak sedikit dari mereka yang membawa keluarga, anak-anak kecil yang mengenakan jersey PERSIB, berharap bisa memeluk mimpi menjadi pemain seperti Dado.
Setelah Cianjur, Trophy Tour akan berlanjut ke Sukabumi, Karawang, dan Garut. Tapi Cianjur mungkin akan dikenang sebagai kota yang mendapatkan kejutan paling emosional: bukan hanya trofi, tapi juga kehadiran pemain yang memilih berada di tengah-tengah suporter, bukan di lapangan, demi menyapa mereka yang selama ini selalu mendukung dari jauh.