Persib Tak Terbebani, Gunakan Piala Presiden sebagai Pemanasan Jelang Liga 1 dan Kompetisi Asia
2 min read
Menatap laga pembuka Piala Presiden 2025 melawan Port FC, pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak menegaskan bahwa timnya tidak datang dengan tekanan untuk menang. Turnamen ini dipandang sebagai ajang pemanasan jelang kompetisi yang lebih penting: Liga 1 dan kualifikasi Liga Champions Asia (ACL 2) bulan Agustus mendatang.
Persib akan menghadapi Port FC pada Minggu (6/7) pukul 15.00 WIB di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Sehari sebelum laga, Bojan hadir dalam konferensi pers resmi turnamen di mana ia menyinggung waktu pelaksanaan turnamen yang dinilai terlalu mepet dengan masa pramusim.
“Kami baru saja memulai. Kami hanya memiliki satu minggu untuk latihan. Waktu pelaksanaan turnamen ini sebenarnya tidak ideal, tapi panitia bersikeras kami harus bermain. Jadi kami tidak punya pilihan. Kami akan mencampur susunan pemain. Tidak ada tekanan. Kami gunakan turnamen ini sebagai persiapan untuk Liga 1 dan kualifikasi Liga Champions Asia di bulan Agustus nanti,” ucap Bojan Hodak.
Pernyataan Bojan menggambarkan pendekatan realistis Persib dalam turnamen ini. Dengan masa persiapan yang amat singkat, ia memberi isyarat akan merotasi dan mengombinasikan pemain untuk melihat kesiapan individu maupun kolektif sebelum turun di ajang resmi.
Keikutsertaan di Piala Presiden kali ini memang bisa menjadi momentum penting bagi Maung Bandung untuk mematangkan strategi dan menilai performa rekrutan baru, termasuk legiun asing yang baru bergabung. Namun, dengan prioritas pada Liga 1 dan pentas Asia, hasil akhir di turnamen ini tampaknya bukan target utama.
Port FC, sebagai lawan pertama, akan memberikan ujian menarik. Klub asal Thailand itu dikenal sebagai tim yang agresif dan memiliki kualitas teknis tinggi. Laga ini juga menjadi ajang uji coba internasional yang cukup berharga bagi Persib.
Dengan tekanan yang sengaja diredam sejak awal, Bojan memberi ruang bagi timnya untuk berkembang tanpa beban. Misi utamanya jelas, yaitu untuk membentuk tim terbaik jelang kompetisi yang sesungguhnya.