16 Juli 2025

Explore Persib

Persib Bandung dan Olahraga Jawa Barat

Bojan Hodak Akui Cederanya Jupe Jadi Kehilangan Besar Bagi Persib Bandung di Tengah Masa Pramusim

2 min read

Persib Bandung harus menghadapi kenyataan pahit setelah Achmad Jufriyanto mengalami cedera patah tulang rusuk dalam laga pertama Grup B Piala Presiden 2025 melawan Port FC, Minggu (6/7), di Stadion Si Jalak Harupat. Cedera itu bukan hanya membuat Jupe harus menepi sebagai pemain, tapi juga membuat Persib kehilangan sosok penting di jajaran kepelatihan, karena ia juga menjabat sebagai player coach, asisten langsung dari Bojan Hodak.

Benturan keras dengan penyerang Port FC, Brayan Vargas, pada menit keenam membuat Jupe tidak bisa melanjutkan pertandingan. Ia langsung mendapat penanganan medis dan dilarikan ke rumah sakit. Pemeriksaan awal menunjukkan dua ruas tulang rusuk sebelah kiri mengalami patah dan membutuhkan perawatan lanjutan.

Pelatih kepala Persib, Bojan Hodak, tak menutupi rasa kehilangan atas kondisi tersebut. Ia kehilangan salah satu pilar pertahanan, sekaligus rekan kepercayaannya di sisi teknis tim.

“Sangat disayangkan, Jupe mengalami cedera tulang rusuk. Saya mendapatkan kabar dari tim dokter ada dua tulang rusuk Jupe yang patah,” ungkap Hodak.

“Kini dia harus berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Jadi, Jupe akan menepi untuk beberapa waktu,” tambahnya.

Bagi Bojan, cedera ini bukan hanya sekadar urusan absennya seorang pemain. Jupe selama ini memegang peran ganda, memimpin lini belakang di atas lapangan sekaligus menjadi bagian penting dalam menyampaikan filosofi permainan kepada skuad. Sebagai player coach, Jupe banyak membantu proses transisi taktik dan menjadi penyambung antara pelatih dan pemain.

Kehilangan Jupe di dua peran tersebut membuat persiapan pramusim Persib jadi tidak ideal. Di tengah agenda uji coba dan pematangan komposisi tim, absennya figur seperti Jupe tentu sangat terasa. Selain perannya di dalam struktur tim, kehadiran Jupe juga penting dalam membangun karakter dan kedewasaan ruang ganti.

Tim medis Persib masih menunggu hasil rontgen lanjutan untuk menentukan langkah penyembuhan berikutnya. Yang jelas, Jupe tidak akan bisa tampil di sisa pertandingan Piala Presiden, dan belum dapat dipastikan kapan ia bisa kembali ke lapangan.

Di tengah kondisi ini, Bojan Hodak dituntut untuk segera melakukan penyesuaian. Ia harus mencari pengganti yang mampu menutup kekosongan di lini belakang, sekaligus menata ulang keseimbangan tim tanpa kehadiran tangan kanannya di lapangan.

Meski berat, Bojan tetap menaruh harapan besar bahwa Jupe bisa pulih total. Bagi sang pelatih, kesehatan dan pemulihan jangka panjang jauh lebih penting dibanding memaksakan comeback cepat. Seluruh elemen tim pun mendukung penuh proses pemulihan Jupe agar ia bisa kembali menjalankan dua perannya sebagai pemain senior dan bagian dari tim pelatih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *