Bojan Sentil Peran Para Pemain Pengganti Usai Persib Gagal Amankan Kemenangan di Samarinda
2 min read
Bojan Hodak
Persib Bandung gagal membawa pulang tiga poin dari lawatannya ke markas Borneo FC meski sempat unggul 2-1. Dalam laga yang berlangsung ketat itu, Maung Bandung harus puas bermain imbang 2-2.
Pelatih kepala Persib Bandung, Bojan Hodak tampak kurang puas dengan performa para pemain cadangan yang masuk di babak kedua dan gagal menjaga intensitas permainan.
Hasil imbang ini tetap menjaga Persib di puncak klasemen Liga 1 2024/2025. Tapi dari cara permainan terutama di babak kedua, Bojan melihat adanya penurunan setelah melakukan beberapa pergantian pemain.
Menurutnya, tim tampil lebih terkontrol saat masih diperkuat sebelas pemain awal yang ia turunkan sejak kick-off. Bojan tidak segan memberikan evaluasi keras terhadap para pemain cadangan.
Ia menyebut bahwa mereka seharusnya bisa memberi dampak positif ketika masuk, bukan justru membuat tim kehilangan kendali permainan. Evaluasi ini disampaikannya langsung saat sesi jumpa pers selepas pertandingan.
“Kami kehilangan enam atau tujuh pemain. Saat sebelas pemain inti (di laga ini) bermain, kami tampil lebih baik. Namun, ketika saya mulai melakukan pergantian pemain, para pemain yang masuk tadi mungkin perlu menunjukkan lebih banyak di pertandingan berikutnya,” tegas Bojan.
Beberapa pemain utama memang absen, tetapi Bojan memberi harapan bahwa skuad akan kembali lengkap di laga selanjutnya melawan Bali United. Ia menyebut nama-nama penting seperti Marc Klok, Edo Febriansah, dan Gervane Kastaneer yang diprediksi sudah bisa dimainkan kembali.
“(Di pertandingan berikutnya) Marc dan Edo akan kembali. Kastaneer, saya percaya dia juga akan siap untuk pertandingan berikutnya, jadi kami akan punya lebih banyak opsi,” lanjutnya.
[11/4 22.39] Gibran (Simamaung): Kesal Kebobolan Dua Gol Lewat Skema Identik, Bojan Tegaskan Telah Beri Tahu Pemainnya Sebelum Laga
Bojan Hodak benar-benar dibuat geleng kepala usai Persib Bandung hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Borneo FC. Bukan cuma karena gagal menjaga keunggulan, tapi karena dua gol yang bersarang ke gawang Kevin Mendoza terjadi lewat skema yang sudah mereka pelajari sebelumnya.
